Mengadopsi konsep sosial bookmarking dan sosial networking
Bila dulu para pemburu beasiswa harus rajin menyambangi papan pengumuman di kampus atau institusi tempat mereka bekerja, sekarang cukup duduk di depan PC yang tersambung, dengan internet. Cukup dengan mengetikkan kata kunci “beasiswa” atau “scholarship” di Google atau search engine lainnya, puluhan atau bahkan ratusan website, blog, dan milis yang menyediakan informasi beasiswa bisa Anda temukan dengan mudah.
Namun, tidak jarang informasi beasiswa yang tersaji di internet telah kadaluarsa. Selain itu, informasi yang terpampang di halam web tersebut serasa mati. Anda tidak tahu seberapa popular sebuah informasik, siapa saja peminatnya, dan lain-lain. Yang ada hanyalah sederet persyaratan, dan bila berminat, Anda dipersilahkan mengirimkan persyaratan tersebut ke alamat penyelenggara beasiswa untuk diseleksi.
Website ScholaryCamp hadir dengan konsep yang berbeda. Dengan ciri khas Web 2.0, saling berbagi dan partisipasi antar pengguna, di sini Anda tidak melulu berfokus mencari beasiswa apa, melainkan beasiswa yang diminati oleh siapa. Website ini mengadopsi konsep social bookmarking dan social networking sekaligus dalam menyebarkan informasi beasiswa.
Subjek sekaligus objek dalam website ini adalah penggunannya, sedangkan informasi beasiswa menjadi jembatan penghubung antar pengguna. Dengan kata lain, pengguna, baik sesame pencari maupun pemberi beasiswa, dapat terhubung melalui informasi beasiswa yang sama-sama diminati.
No comments:
Post a Comment