Harian Kompas, Selasa 22 Mei 2018
Pasca reformasi 1998, sejumlah anak muda yang menjadi penggiatnya memutuskan bergabung ke partai politik, maju dalam pemilihan umum dan terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka yang 20 tahun lalu harus menerobos penjagaan untuk bisa ‘menduduki’’ gedung wakil rakyat, kini punya kursi harfiah untuk diduduki di gedung beratap hijau tersebut.
Mantan aktivis 1998 yang kini menjadi anggota DPR antara lain Budiman Sudjatmiko, Ardian Napitupulu, dan Masinton Pasaribu. Mereka jadi anggota DPR dari Fraksi PDI-P. Lalu ada Desmond J Mahesa yang memilih Partai Gerindra, serta Fahri Hamzah yang menjadi anggota legislatif melalui PKS.
20 tahun Reformasi. Waktu Membuat Mereka Berbeda |
Pasca reformasi 1998, sejumlah anak muda yang menjadi penggiatnya memutuskan bergabung ke partai politik, maju dalam pemilihan umum dan terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka yang 20 tahun lalu harus menerobos penjagaan untuk bisa ‘menduduki’’ gedung wakil rakyat, kini punya kursi harfiah untuk diduduki di gedung beratap hijau tersebut.
Mantan aktivis 1998 yang kini menjadi anggota DPR antara lain Budiman Sudjatmiko, Ardian Napitupulu, dan Masinton Pasaribu. Mereka jadi anggota DPR dari Fraksi PDI-P. Lalu ada Desmond J Mahesa yang memilih Partai Gerindra, serta Fahri Hamzah yang menjadi anggota legislatif melalui PKS.