Truth or Fiction
Anda mungkin pernah menerima e-mail terusan (forward) dari seorang teman yang berisi informasi yang sangat berharga. Informasi tersebut sangat berharga, karena Anda belum pernah mendengar atau membacanya dari sumber lain. Selanjutnya, karena kebaikan hati, Anda pun meneruskan e-mail tersebut kepada teman-teman lain. Tapi, tahukah Anda bahwa kebanyak e-mail terusan yang demikian sebenarnya berisi Informasi palsu atau hoax?
Ada banyak website dan blog yang bisa digunakan sebagai referensi, apakah e-mail terusan yang Anda terima berisi hoax atau bukan. Salah satunya adalah website Truth or Fiction. Konsep website ini mirip dengan website Hoax Slayer. Bedanya, website ini tidak hanya mengungkapkan kepalsuan informasi yang beredar di Internet, melainkan juga yang disebarkan oleh media masa lain, seperti radio, televisi, Koran, dan majalah.
Seperti kebanyak orang yang meragukan informasi yang disebarkan oleh media-media pencari sensasi, media-media di luar negeri ditengarai cukup banyak memelintir informasi sehingga sesuai dengan keinginan mereka. Banyak contoh kasus yang diuangkap oleh website ini, misalnya di banyak media luar negeri diberitakan orang-orang Timur Tengah bergembira saat mendengar kabar bahwa negeri AS diserang oleh teroris atau ditangkapnya ikaln lele raksasa di CIna, dan sebagainya.
Website ini akan melakukan cross check informasi yang dianggap controversial atau sensasional yang ada di Internet dan berbagai media masa lainnya, kemudian menyajikan hasil investigasi mereka sebagai truth or fiction. Sebagai konsumen media, tentu saja kita diharapkan kritis dan tidak begitu saja mempercayai berita yang diterima. Mudah-mudahan website seperti ini semakin banyak diakses oleh pemirsa media, agar dampak informasi yang dipelintir oleh orang-orang yang kurang bertanggung jawab dapat diminimalisasi.
No comments:
Post a Comment