Carilah Selek beluk Web disini
.
Bagi Anda yang mengikuti teknologi web dalam satu dasawarsa terakhir, pasti merasakan perkembangan yang signifikan. Dulu, biasanya seorang desainer dan programmer web mengerjakan segala segala sesuatu dari kertas kosong atau dikenal dengan istilah from scratch. Pada waktu itu, wajar bila pengerjaan sebuah proyek web memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Namun sekarang, dengan banyaknya pilihan framework dan template web, pekerjaan para desainer dan programmer web menjadi lebih ringan. WordPress, katakanlah,adalah salah satu paket software yang banyak digunakan oleh para desainer dan programmer web untuk menciptakan website yang interaktif dan dinamis.
Nah, bila tertarik untuk mendalami seluk beluk pembuatan website dan blog menggunakan fasilitas yang disediakan Blogger atau WordPress, Anda bisa mendapatkan tutorial seta tip dan triknya di blog Tutorial Website. Selain customize Blogger dan WordPress, blog ini juga membahas instalasi webserver di localhost, setting domain, integrasi Flash ke dalam blog, CSS dan lain-lain.
- - - - - - - - - - - - - - - -
Domain. Sebutan ringkas untuk domain name. Sebuah sistem peng-alamatan di Internet. Alamat asli di Internet (IP Address) berupa angka-angka yang sulit dihapal. Domain membuat pengalamatan tersebut menjadi lebih mudah diingat, dengan men-terjemahkan IP Address menjadi nama seperti www.yahoo.com. Domain terdiri atas sebuah struktur hierarkis, di mana level tertinggi disebut sebagai TLD. Saat ini, terdapat lebih dari 200 TLD yang terdaftar di seluruh dunia, danterus bertambah. Terdapat tiga TLD yang paling populer, yaitu com, net dan org.
Localhost. Istilah dalam komputer jaringan yang berarti “komputer ini”. Localhost adalah nama standar yang diberikan sebagai alamat loopback network Interface. Localhost selalu men-terjemahkan loopback IP address 127.0.0.1 dalam IPv4 atau 1 dalam IPv6. Localhost digunakan untuk mengantarkan web browser pada HTTP server yang terinstall di komputer lokal. Alamat http://localhost akan menampilkan website lokal pada komputer yang bersangkutan.
IPv4. Internet Protocol version 4 adalah interelasi ke empat dari Internet Protocol (IP), dan merupakan versi pertama dari protocol yang digunakan secara luas. IPv4 adalah protocol layar jaringan yang dominant di internet, dan satu-satunya protocol yang digunakan di Internet. IPv4 menggunakan alamat 32 bit (4 byte), yang membatasi ruang alamat sebanyak 4.294.967.296 kemungkinan alamat unik. Akan tetapi, beberapa diperuntukkan bagi keperluan khusus seperti jaringan privat (mendekati 18 juta alamt) atau alamat multicast (mendekati 1 juta alamat). Hal ini mengurangi jumlah alamat yang dapat dialokasikan sebagai alamat Internet public. Semakin banyak alamt yang diambil, kekurangan alamat IPv4 tampaknya akan sulit dihindari.
IPv6. Internet Protokol version 6 adalah standar IP layer jaringan yang digunakan oleh peralatan elektronik untuk pertukaran data melalui packet switched Internetwork. Standar ini mengikuti IPv4 sebagai versi kedua dari protokol Internet yang digunakan secara formal untuk keperluan umum. Perbaikan utama yang diberikan oleh IPv6 adalah penambahan dalam jumlah alamat yang tersedia untuk peralatan jaringan, memungkinkan misalnya masing-masing telepon selular dan perangkat elektronik bergerak untuk memiliki alamat sendiri. IPv4 hanya mendukung 232 (kira-kira 4,3 miliar) alamat, yang tidak cukup bahkan untuk memberikan satu alamat bagi setiap orang hidup, apalagi untuk mendukung ledakan pasar peralatan koneksi. Sedangkan IPv6 mendukung 2128 alamat kira-kira 5 x 1028 alamat untuk setiap kira-kira 6,5 miliar orang yang masih hidup saat ini.
No comments:
Post a Comment