Tidak dapat diacak
.
.
Lebih dari satu juta pengguna BlackBerry di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab terancam akan kehilangan akses, setelah pihak berwenang menuntut Research In Motion untuk membuka akses ke pesan terenkripsi yang dikirm melalui perangkat BlackBerry.
BlackBerry Messenger banyak dipakai di kawasan Teluk Arab, tapi karena datanya di enkripsi dan dikirim ke server di luar negeri, sehingga tidak dapat dilacak secara lokal. Menurut pernyataan dari pihak otoritas regulator UEA, beberapa layanan BlackBerry memungkinkan penggunanya untuk bertindak tanpa pertanggung jawaban hokum, dan kerawanan masalah keamanan social dan nasional.
UAE mengatakan akan menangguhkan BlackBerry Messenger, e-mail dan layanan web browser dari tanggal 11 Oktober, sampai ditemukan solusi yang bisa diterima. Hal ini bisa berarti gangguan bagi perusahaan dan individu yang bergantung pada layanan BlackBerry. Tercatat ada hamper 700.000 pengguna BlackBerry di Arab Saudi, dan sekitar 500.000 di UAE.
Info: Itnews.com.au
No comments:
Post a Comment