Regulator ekternal
Berdasarkan keterangan Google, data ini secara tidak sengaja dikumpukan di lebih dari 30 negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, Mexico, beberapa negara Eropa dan Asia. Di dalam blog wakil presiden senior bidang teknisi dan penelitian Google, Alan Eustace mengatakan bahwa Google telah melakukan kesalahan fatal.
Namun, perusahaan mesin pencari raksasa ini telah menganalisis bagaimana meningkatkan layanan privasi internal dan pengamanan mereka. Google, Mei lalu mengumumkan mereka mengumpulkan data Wi-Fi yang tidak terenkripsi secara tidak sengaja melalui layanan Street View. Namun, tingkat keparahan dari situasi ini tidak diketahui.
Menurut juru bicara Google, perusahaan pertama kali menyadari masalah tersebut saat Pihak Otoritas Perlindungan Data Jerman meminta Google meninjau semua data yang dikumpulkan lewat Google Steet View. Juru bicara Google juga menambahkan bahwa pengumpulan data WiFi ini terkait pengembangan database lokasi dari Google Maps untuk media seluler.
Google telah menghapus data yang dikumpulkan dari Irlandia, Austria, Denmark dan Hong Kong, tapi negara lain telah membuka investigasi mereka sendiri. Google belum diberikan izin dari pihak berwenang tersebut untuk menghapus data. Dalam sebuah pernyataan, Jaksa Agung Connecticut Richard Blumenthal mengatakan, "Ini pengakuan yang mengkhawatirkan bahwa Google telah mengumpulkan semua email dan password. Ini meningkatkan kekhawatiran kita. Berdasarkan penyelidikan kami, ada dugaan bahwa Google melakukan invasi terhadap privasi jaringan nirkabel."
Sumber: reuters.com
No comments:
Post a Comment