Perkawinana silang antara sistem lelang, kompetisi, dan Internet
.
Perkawinana silang antara sistem lelang, kompetisi, dan Internet telah melahirkan sebuah sistem outsourcing baru. Mari kita menengok sedikit ke belakang Dulu, bila sebuah perusahaan ingin membuat aplikasi baru, mereka akan memasang iklan untuk mencari mitra, baik personal maupun kelompok.
Selanjutnya, calon mitra (katakanlah sebuah konsultan teknologi informasi) yang tertarik akan mempresentasikan kemampuan mereka, dan menawarkan kerja sama. Bila terjadi kesepakatan, barulah konsultan tadi melakukan pekerjaan sesuai dengan arahan, dan harapan perusahaan yang membayar mereka.
Hasil dari pekerjaan tersebut baru akan disaksikan di akhir kontrak. Bila perusahaan puas, barulah pembayaran dilakukan, dan kontrak berakhir. Namun bagaimana bila perusahaan merasa kurang puas ? Dampaknya bisa bermacam-macam, mulai dari penundaan pembayaran, hingga hengkangnya konsultan.
Bila kasus terakhir yang terjadi, siapa yang rugi? Kedua belah pihak, bukan ? Nah, untuk menyiasati kemungkinan buruk antara perusahaan dan konsultan inilah, maka hadirlah website TopCoder untuk memberikan solusinya. Website ini mengusung sebuah konsep baru hubungan kerja sama antar aperusahaan dan konsultan.
Perusahaan tidak lagi perlu mencari mitra untuk membuatkan aplikasi yang mereka inginkan. Mereka cukup mem-posting kompetisi di website ini. Selanjutnya, para desainer dan programmer akan berlomba membuatkan aplikasi seperti yang digambarkan oleh perusahaan.
Tak perlu lagi menunggu hingga berbulan-bulan. Dalam sekejap, beberapa aplikasi sudah dapat ditawarkan. Perusahaan tinggal memilih aplikasi mana yang sesuai dengan harapan mereka, membayar harga yang ditetapkan oleh konsultan, dan men- download-nya. Selesai! Mudah, cepat, dan bebas masalah, bukan ?
No comments:
Post a Comment