Unnecessary Quotation
Dalam percakapan sehari-hari, baik formal maupun informal, kita kerap mendengar frase “dalam tanda kutip”. Saat mengatakan frase tersebut, tidak jarang si pembicara memperagakan tanda kutip menggunakan jari telunjuk dan jari tengah kedua tangannya.
Frase di atas yang mulanya digunakan dalam komunikasi lisan, namun kemudian digunakan pula dalam bahasa tulisan menggambarkan makna yang tidak sesungguhnya, negasi, atau pertentangan. Sebagai contoh, kalimjat: Kami menggunakan “100 %” software open source, bisa berarti: Kami menggunakan 90 %, 50%, atau sama sekali tidak menggunakan software open source.
Uniknya, meski banyak digunakan dalam komunikasi lisan maupun tulisan, masih terdapat kesalah kaprahan penggunakan tanda kutip (baik sebagai frase maupun kuotasi). Blog Unnceessary Quotation mengumpulkan foto-foto papan pengumuman, billboard, serta rambu-rambu yang memuat kesalahan ini.
No comments:
Post a Comment