Vector Art
Dalam sinematografi, kita dapat mengklasifikasikan film menjadi tiga bagian berdasarkan tampilan visualnya: film yang dibintangi oleh manusia (live action), film kartun (animasi), dan gabungan keduanya. Perkembangan komputer grafis telah memungkinkan tokoh-tokoh animasi masuk ke dalam film live action. Anda tentu masih ingat dengan film space Jam yang dibintangi Michael Jordan, bukan?
Namun belakangan muncul genre baru dalam ranah sinematografi: kartunisasi film live action (dikenal dengan istilah rotoscoping). Meski bukan yang pertama, film ekspereimental Scanner Darkly menjadi peolopor dalam genre baru ini. Film rotoscop juga semakin menguatkan citra grafis vector sebagai sebuah karya seni. Sejak itu, bermunculan banyak karya seni yang mengubah foto statis ke dalam format vector (kartusnisasi).
Nah, bila Anda termasuk salah seorang, yang menggandrungi seni grafis vector ini, dan ingin mengembangkan kemampuan bervector ria, tidak ada salahnya untuk mengunjungi blog Vector Art. Blog ini menyediakan tutorial, serta tip dan trik menggunakan aplikasi-aplikasi image editor khusus vector. Blog ini juga menyediakan plug-in yang bisa Anda download, dan gunakan secara cuma-cuma.
Namun belakangan muncul genre baru dalam ranah sinematografi: kartunisasi film live action (dikenal dengan istilah rotoscoping). Meski bukan yang pertama, film ekspereimental Scanner Darkly menjadi peolopor dalam genre baru ini. Film rotoscop juga semakin menguatkan citra grafis vector sebagai sebuah karya seni. Sejak itu, bermunculan banyak karya seni yang mengubah foto statis ke dalam format vector (kartusnisasi).
Nah, bila Anda termasuk salah seorang, yang menggandrungi seni grafis vector ini, dan ingin mengembangkan kemampuan bervector ria, tidak ada salahnya untuk mengunjungi blog Vector Art. Blog ini menyediakan tutorial, serta tip dan trik menggunakan aplikasi-aplikasi image editor khusus vector. Blog ini juga menyediakan plug-in yang bisa Anda download, dan gunakan secara cuma-cuma.
Rotoscoping adalah teknik pembuatan animasi dari film live action. Dalam teknik ini, animator melakukan tracing setiap gerakan yang ada dalam film, frame demi frame, sehingga terciptalah sebuah film animasi. Pada era awal film animasi, animator menggambar ulang film live action yang diproyeksikan ke dalam sebuah panel kaca. Peralatan proyeksi ini disebut rotoscope. Pada era komputer gratis mutakhir, animator dapat mengedit langsung film live action di komputer demgam batuan software khusus seperti Rotoshop
Plug-in atau Add-on adalah aplikasi berukuran kecil yang ditanam ke dalam aplikasi lain yang lebih besar, serta bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas aplikasi induknya. Selain dibuat oleh pengembang aplikasi induk, plug-in juga biasanya dapat dikembangkan oleh pihak ketiga.
No comments:
Post a Comment