Simulator Angkatan Pertahanan Australia yang telah ada sebelumnya telah berjalan pada SUSE Linux cluster Opteron server. Merujuk pada IT News, mesin ini memiliki dasar pada simulasi operasi udara organisasi ilmu pertahanan, dan teknologi yang ada di Melbourne.
Pusat simulasi membuat dunia virtual yang memungkinkan pilot menjelajahi situasi pertempura dunia nyata, tanpa perlu meninggalkan tempat. Greg Combet, Menteri Pertahanan Personalia, Material, dan Pendidikan, mengatakan kalau fasilitas berbasis Linux yang baru dibuat ini, menyediakan pengalaman yang lebih nyata untuk pilot dan operator daripada yang pernah mereka mainkan sebelumnya.
Menurut juru bicara Pertahanan Australia, simulator ini menggunakan sebuah cluster 4-core Opteron 2218 server dengan kartu grafis nVIDIA Quadro FX 5600G. Simulasi aerodinamisnya berjalan pada system Opteron 8core. Simulator ini bisa dimulai dalam waktu 30 detik. Semua mode berbasiskan pada distro SUSE Linux, dan diatur untuk dapat bekerja secara real time.
Kode yang menjalankan visualisasi ditulis dalam OpenGL, menggunakan engine scene graph open source dan komersia, dan membuat penggunaan program OpenGL SHader Language yang lebih banyak untuk membuat efek, seperti awan, asap dan tumbuh-tumbuhan.
Info: services.inguirer.net
No comments:
Post a Comment