Pirate Party, sebuah partai politik di Swedia yang berjuang mereformasi hukum yang berkaitan dengan hak cipta dan paten, kini mengembangkan sayapnya jauh hingga ke Australia. Menurut juru bicaranya, Rodney Serkowski, saat ini Pirate Party di Australia sudah memiliki 300 pendukung, dan membutuhkan 200 dukungan lagi sebelum menjadi sebuah partai politik yang resmi di Australia.
Jika sudah memiliki 500 dukungan dan bisa terdaftar sebagai partai resmi pada akhir tahun ini, maka mereka akan berniat untuk mengikuti pemilihan Federal berikutnya di Australia.
Salah satu tujuan partai ini disana adalah untuk melawan skema sensor online, dan hukuman terhadap pelaku file sharing yang diajukan oleh Menteri Komunikasi Australia, Stephen Conroy. Pirate Party tidak ingin hukum “3 strike” yang sedang diajukan di Inggris juga terjadi di Australia. Hukum “3 strike” adalah hukuman dimana seseorang yang terbukti melakukan file sharing sebanyak 3 kali akan dilarang untuk online dalam jangka waktu tertentu.
Info: smh.com.au
So, ada juga yang mengikuti perkembangan Pirate Party. Kebetulan saya tahu tentang Pirate Party dari seorang teman di Secondlife yang partnernya adalah seorang aktifis Pirate Party di Belanda. Tapi masih perlu banyak informasi dan belajar tentang Pirate Party, untuk Indonesia ??
ReplyDelete